-
9 November 2022 2:33 pm

PENCEGAHAN KEMBUNG (BLOAT) PADA RUMINANSIA

PENCEGAHAN KEMBUNG (BLOAT) PADA RUMINANSIA
Bloat merupakan keadaan dimana lambung (rumen) mengembang/membesar akibat kelebihan gas yang tidak bisa keluar (Bambang dan Sudarmono, 2018). Proses mencerna protein membutuhkan mikroorganisme, dimana mikroorganisme menghasilkan gas dan menyebabkan kembung. Gangguan Kembung (Bloat) sering menyerang ternak ruminansia, gangguan yang terlihat sepele akan tetapi kembung tetap harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian pada ternak.

Kembung suatu gangguan pencernaan akibat akumulasi gas berlebih di dalam rumen, sehingga menyebabkan bagian rumen membesar pada bagian perut sebelah kiri. Bentuk bloat secara umum dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu bloat berupa gas yang terperangkap karena adanya penyumbatan dan berupa busa yang menghambat terjadinya pelepasan gas dan kembung mengeluarkan busa salah satu kejadian yang sering terjadi pada ternak. Hal tersebut dikarenakan masalah fermentasi pada lambung (rumen), dan proses fermentasi pakan yang tidak sempurna sehingga menghasilkan busa.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dan Gejala ternak yang terkena kembung :

1. Perut sebelah kiri membesar gas di lambung atau rumen (jika dipukul akan berbunyi seperti drum)
2. Pernafasan terganggu dikarenakan pembesaran rumen.
3. Ternak lesu dan sering terjatuh.
4. Nafsu makan menurun.
5. Sering mengeluarkan feses/kotoran (defekasi).
6. Apabila kondisi sudah parah dapat menyebakan kematian dan lumpuh.

Pada kasus ringan gangguan kembung bisa diatasi dengan pemberian obat kembung (surfactant) dan minyak nabati yang berfungsi menghancurkan buih yang terdapat di rumen ternak sehingga memperlancar gas keluar. Namun, kembung pada kondisi akut dapat menyebabkan ambruk dan tingkat kematianya bisa mencapai 90% jika tidak segera ditangani. Jika kondisi demikian cara yang bisa dilakukan adalah dengan menusuk perut sebelah kiri dengan trokar dan cannula untuk mengeluarkan gas. Pada kondisi lapangan peternak sering sekali tidak menyadari bahwa ternaknya mengalami kembung, pada gejala klinis sudah terlihat barulah peternakan menyadari. Maka dari itu, pecegahan bloat sangat penting dilakukan terutama dengan manajemen pakan yang baik.

Pencegahan Kembung antara lain sebagai berikut :

  1. Manajemen Pakan konsentrat dan hijauan, pemberian pakan konsentrat yang berlebih bisa menyebabkan bloat. konsentrat memiliki kandungan pati tinggi (karbohidat yang mudah dicerna). Konsumsi karbohidrat yang mudah dicerna menyebabkan aktivitas fermentasi tinggi, sehingga jumlah gas yang dihasilkan juga semakin tinggi yang bisa menyebabkan peningkatan volume rumen. Daun muda juga mengandung karbohidrat yang mudah dicerna, oleh karena itu konsumsi daun muda dibatasi.
  2. Layukan Hijauan sebelum diberikan, hijauan yang memiliki kandungan air yang tinggi bisa menyebabkan aktivitas fermentasi juga meningkat, sehingga menyebabkan pembentukan busa yang menghambat pengeluaran gas.
  3. Ternak yang digembalakan di lapangan baiknya dilakukan diatas jam 9, selain mencegah bloat juga menghindari terjadinya infeksi cacing yang menyebabkan penurunan produktivitas.
  4. Pemberian leguminosa yang memiliki kandungan protein tinggi dan saponin menyebabkan ternak mengalami bloat jika diberikan dalam jumlah banyak. Pemberian jenis leguminosa tidak lebih dari 50%. Selain bloat, konsumsi leguminosa yang berlebih bisa menyebabkan keracunan atau terganggunya proses metabolisme karena kandungan antinutrisi yang terdapat pada pakan leguminosa.
  5. Pemberian pakan silase harus diangin-anginkan terlebih dahulu, sebelum diberikan pada ternak.
  6. Mendahulukan pakan konsentrat dan silase, sebelum ternak dilepas ke lapangan atau diberikan hijauan.


PENANGANAN TERNAK KEMBUNG

Apabila ternak menunjukkan gejala kembung, maka perlu segera dilakukan penanganan sebagai berikut:
  1. Ternak ditempatkan dalam kandang yang hangat
  2. Ternak diusahakan tetap dalam posisi berdiri atau bergerak. Dapat pula dengan meletakkan kaki depan sapi pada posisi yang lebih tinggi.
  3. Sebaiknya mulut dalam keadaan terbuka supaya ternak lebih mudah bernapas dan mengeluarkan gas dari perut.
  4. Untuk sementara hijauan segar digantu dengan hijauan kering dapat membantu pada kasus kembung ringan.
  5. Berikan obat kembung Bloatex yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yangberlebihan. Obat akan bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan sehingga gelembung gas akan terurai menjadi gelembung kecil sehingga dapat dikeluarkan dari saluran pencernaan. Pemberian
  6. Jika kembung belum parah, ternak dapat pula dibawa ke halaman yang luas untuk melakukan gerakan ringan atau jalan-jalan untuk merangsang sendawa. Setelah itu, pakan kering dapat diberikan untuk merangsang proses mengunyah yang akan membantu mengurangi kembung.
  7. Jika kembung cukup parah bisa dilakukan pengeluaran gas dengan menggunakan trokar, namun perlu dilakukan oleh orang yang terlatih. Gas akan dikeluarkan dengan menusukkan cannula pada perut ternak bagian kiri, langsung mengenai rumen.


sumber :https://kandankoewang.com/store
sumber :https://kandankoewang.com/store


untuk info selengkapnya silahkan menghubungi customer service produk kami disini

Blog Post Lainnya
-
Kandank Oewang
Dusun Kedungrejo, RT.36/RW.4, Kedungrejo, Mojopurno, Kec. Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63138
KONTAK KAMI
+62 811-3035-012
MEDIA SOSIAL
-
@2024 Kandank Oewang Inc.