Gangguan parasit adalah salah satu ancaman yang harus dihadapi para peternak. Parasite merupakan organisme yang hidupnya menempel pada inangnya, dikategorikan 2 jenis yaitu endoparasite (dalam) dan ektoparasit (luar). Parasite memang tidak menyebabkan angka kematian tinggi pada ternak, akan tetapi dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Ektoparasit berperan sebagai vektor atau pembawa bibit penyakit, menyebabkan ternak merasa gelisah karena rasa gatal, menyebabkan luka pada ternak, iritasi penurunan kwalitas kulit, nafsu makan turun hingga produktivitas ternak pun menurun, serta mengganggu pekerja dan masyarakat sekitar peternakan. Tinggi rendahnya populasi parasit di sekitar kandang dipengaruhi tingkat kebersihan dan sanitasi lingkungan kandang.
Jenis Parasit dan Cacing yang sering menyerang ternak :
Jenis ektoparasit ini sering menyerang pada ternak ruminansia diantaranya adalah caplak Rhipicephalus microplus, tungau Chorioptes bovis, Psoroptes ovis, serta kutu Haematopinus tuberculatus. Sedangkan endoparasit yang paling banyak ditemukan adalah cacing. caplak yang menempel pada ternak bisa menghisap darah sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat ternak anemia. Adapun tungau yang menyerang pada ruminanisa akan berusaha menggali lapisan bawah kulit untuk membuat terowongan dan membentuk nodul. Selain itu racun yang dikeluarkan menyebabkan iritasi dan gatal pada ternak (scabies).
Disisi lain parasait didalam tubuh yang paling banyak menginfeksi ternak adalah cacing. ada banyak sekali jenis cacing diantaranya ada cacing gilik, cacing daun, cacing pita. Cacing ini dapat hidup dengan kelembapan tinggi, cara mengatasi gangguan parasite pada ternak dilakukan dengan memutus siklus hidup parasite dengan cara menjadga kebersihan ternak, sanitasi lingkungan kendang sebelum melakukan pengobatan. Sebaiknya ternak tidak digembalakan terlalu pagi dan pemberian hijauan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk menghindari ternak memakan larva atau telur cacing yang menempel pada rumput dan juga mengurangi kadar air pada hijauan.
Penanganan dan Pengobatan:
Apabila ternak sudah menunjukan gejala terinfeksi parasite maka harus dilakukan pemberian obat anti parasite luar dan dalam yaitu obat Wormectin Plus-B. Pemeriksaan Kesehatan secara rutin dan program pemberian obat cacing secara teratur dapat mengatasi penyakit cacingan, untuk pemberian obat cacing minimal dibeikan 2-3 bulan sekali untuk membasmi cacing secara tuntas.
Parasite dan cacing (obat kutu, pinjal, cacing, gudig lewat mulut) yang ada didalam maupun diluar tubuh bisa dilakukan pemberian obat Intermectin oral yang mengandung intermectin oral Ivermectin 0,8 mg. Ivermectin termasuk dalam kelompok avermectin dan memiliki aktifitas terhadap cacing gelang dan parasite. Ivermectin bekerja dengan meningkatkan produksi asam Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di neuron presinaptik, sebagai neurotransmitter dan menghambat stimulasi postsinaptik neuron di nematoda atau otot arthropoda. Peningkatan GABA dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan kematian parasit.
Nah demikian cara mengatasi cacingan pada ternak ruminansia (Sapi, domba dan kambing). Informasi selengkapnya bisa mengunjungi website www.kandankoewang.com atau konsultasi langsung dengan kami disini
Follow us :
Instagram : @kandank.oewang
Facebook : Kandank Oewang
Tiktok : Kandank oewang
YouTube : Kandank Oewang
Website : www.kandankoewang.com